Memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan minuman alcohol lainnya, wine adalah pilihan banyak orang untuk hangout atau sekedar menjadi pendamping untuk dinner. Namun jangan salah, minuman alkohol berbasis anggur ini bukan cuman untuk menjadi teman minum saja melainkan juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, diantara lain adalah bisa membantu untuk mempertahankan kinerja otak dan menjaga kesehatan jantung. Makanya tidak heran kalau banyak orang yang menjadikan wine sebagai teman minum setianya.
Dibalik itu semua, kamu sudah tau belum terkait dengan ada apa saja variasi wine? Betul sekali, wine sendiri merupakan minuman alkohol yang memiliki berbagai variasi. Mungkin kamu pernah melihat atau bahkan mencoba wine berwarna merah, pink, atau bening hingga kuning. Itu adalah beberapa jenis wine berdasarkan warna. Jenis-jenis wine sangat menarik sekali untuk dibahas. Mari baca pembahasan selanjutnya dibawah ini!
3 Jenis Wine Berdasarkan Warna
Wine memiliki berbagai macam jenis dan salah satunya bisa kamu bedakan melalui warnanya. Ada beberapa warna yang bisa membedakan tiap-tiap wine dan rasa yang dimiliki oleh tiap warna juga berbeda. Jadi dalam satu jenis minuman kamu bisa merasakan pengalaman baru di lidah dengan berbagai macam cita rasa.
Red Wine
Jenis wine berdasarkan warna yang pertama akan kita bahas adalah red wine. Minuman alkohol berbasis anggur ini hhadir dalam warna merah ruby bahkan hingga merah keunguan. Perbedaan warna yang terjadi dalam minuman ini bisa disebabkan oleh jenis anggur yang digunakan, teknik pembuatan wine, dan juga proses penuaan. Berbicara tentang rasa, red wine biasanya cenderung berasa fruity, begitu juga dengan aromanya. Jadi untuk kamu yang suka dengan cita rasa buah-buahan maka jenis wine yang satu ini cocok untuk menjadi teman minum kamu.
Bukan cuman itu saja, dalam red wine sendiri memiliki beberapa tipe yang berbeda. Variasi red wine yang populer dan menjadi pilihan utama biasanya terdiri dari merlot, pinot noir, dan cabernet sauvignon. Tiap varian bisa disesuaikan dengan acara yang akan diadakan dan selera masing-masih. Sebagai contoh, pinot noir cocok untuk mendampingi makan malam bernuansa elegan.
White Wine
Selanjutnya adalah white wine. Minuman ini memang bernama white, namun untuk warnanya sendiri adalah kuning pucat hingga kuning keemasan, bukan berwarna putih sesuai dengan namanya. Warna ini dapat muncul dikarenakan hasil dari fermentasi anggur putih atau hitam, namun yang terpenting adalah bagian dalam puahnya pasti berwarna putih. Itulah mengapa minuman ini bernama white wine.
Meskipun terbilang popularitas white wine berada di bawah red wine, tetapi jenis ini juga sukses disukai oleh orang banyak dan kerap menjadi pilihan utama. White wine sendiri memiliki beberapa tipe favorit yang jatuh pada chardonnay, sauvignon blanc, dan riesling. Apakah dari beberapa tipe tersebut sudah ada yang pernah kamu coba?
Rose Wine
Jenis wine berdasarkan warna yang terakhir akan kita bahas adalah rose wine. Untuk jenis wine yang satu ini memang jarang sekali dikonsumsi oleh orang banyak, hanya segelintir orang saja yang mengenalnya. Meski begitu, masih banyak orang yang juga menjadikan rose wine sebagai minuman zona nyaman mereka. Hal ini dikarenakan mereka terpikat dengan daya tarik yang terletak pada warna yang cantik, serta rasa fruity-nya. Rose wine sendiri bisa dibilang disukai karena alasan tren.
2 Jenis Wine Berdasarkan Cara Produksi
Nah, tadi kita sudah sama-sama membahas terkait dengan 3 jenis wine berdasarkan warnanya yang berbeda-beda, serta alasan mengapa wine tersebut bisa memiliki warna yang berbeda dan alasan orang memilihnya. Selain melalui warna, wine dapat dibedakan juga berdasarkan cara produksinya. Mari kita sama-sama bahas secara dalam lagi perbedaan dua jenis wine berdasarkan cara produksinya!
Still Wine
Jenis wine pertama berdasarkan cara produksinya adalah still wine. Jenis minuman ini di produksi melalui fermentasi alami yang terjadi pada sari buah anggur tanpa adanya campuran dari karbonasi khusus. Semua produksi yang terjadi pada wine ini masih sangat alami. Nah, makanya wine ini gakk menghasilkan bubbles atau gelembung seperti wine yang biasanya diperkenalkan. Kamu bisa menikmati jenis wine ini sembari bersantai bersama keluarga, atau bahkan acara formal sekaligus.
Untuk jenis still wine bisa saja berupa warna red, white, atau rose wine. Contoh still wine yang kerap menjadi pilihan orang banyak adalah cabernet sauvignon, chardonnay, dan merlot. Persentase alkohol untuk kategori wine ini dimulai dari 5 sampai 25 persen.
Sparkling Wine
Jenis wine selanjutnya yang akan kita bahas berdasarkan cara produksinya adalah sparkling wine. Pastinya untuk kamu yang suka minuman beralkohol, sparkling wine sudah tidak asing lagi, bukan? Jenis minuman yang satu ini merupakan kebalikan dari still wine, yang dimana sparkling wine melewati proses secondary fermentation. Jadi sarinya tidak diolah secara alami. Dikarenakan hal itu maka sparkling wine akan menghasilkan alkohol dan karbon dioksida, yang menjadikan minuman ini menghasilkan bubbles. Jelas berbeda kan dengan still wine? Namun tetap sparkling wine sangat cocok untuk dinikmati dalam acara apapun.
Setelah mempelajari 5 jenis wine berdasarkan warna dan cara produksinya, sekarang waktunya kamu untuk mencicipi secara langsung. Yuk ajak orang-orang tersayangmu untuk sama-sama menghabiskan waktu santai sembari minum wine. Cheers!
Konsumsi sparkling wine berkaitan erat dengan perayaan, contohnya ulang tahun, pernikahan, tahun baru, dan lain-lain. Jenis wine ini menjadi pilihan utama untuk cheers pada saat-saat tersebut, khususnya champagne.