WHAT'S ON

Biophilia: Shattering Illusion

Pelaksanaan Pameran Biophilia: Shattering Illusion

Pameran “Biophilia: Shattering Illusion” dibuka untuk umum, mulai dari 17 Februari hingga 1 April 2024. Untuk waktu operasionalnya, pameran ini berlangsung dari hari Selasa hingga Sabtu pukul 11.00 – 18.00 WIB. 

Lokasi pelaksanaan pameran ini berlangsung di ISA Art Gallery

Tiket Pameran Biophilia: Shattering Illusion

Berdasarkan dari informasi yang diperoleh, pelaksanaan pameran ini tidak memungut biaya sepeserpun. Artinya, pameran ini terbuka untuk umum dan bagi para pengunjung yang ingin mendatangi pameran tidak dikenakan tarif. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran, bisa diakses melalui laman website www.jakarta-tourism.go.id

Tentang Pameran Biophilia: Shattering Illusion

Biophilia: Shattering Illusion merupakan pameran yang menantang kesadaran manusia terhadap lingkungan, serta bagaimana cara menikmati kedalaman koneksi dengan alam. Pelaksanaan pameran ini bertujuan dalam merangsang pemikiran, memicu dialog, dan menginspirasi tindakan. 

Dalam pameran ini, melibatkan 13 seniman dari beberapa negara dengan kesamaan visi untuk pelestarian planet melalui upaya pendekatan imajinatif dan kreatif. Beragam pendekatan yang dilakukan mulai dari penggunaan bahan ramah lingkungan hingga kolaborasi dengan komunitas lokal guna mengubah limbah organik menjadi barang yang memiliki nilai tambah. 

Salah satu seniman yang disoroti, yaitu Ari Bayuaji. Dalam karyanya, dirinya berkolaborasi dengan komunitas yang terdampak selama pandemi COVID-19 berlokasi di Sanur, Bali. Proyek seni yang diangkat, yaitu “Weaving the Ocean”, proyek ini melibatkan pengumpulan jaring ikan dan tali plastik yang terbuang dari tanaman bakau di sepanjang pesisir Sanur. 

Awal dari inisiatif ini menyoroti bagaimana ketergantungan manusia yang tiada henti terhadap produk plastik. Sejak lama sekali, manusia tidak lepas dari produk sekali pakai ini. Selain tidak baik untuk kesehatan, plastik juga memiliki dampak masif untuk lingkungan. Dalam karyanya, Ari Bayuaji tidak hanya berfokus pada sikap manusia terhadap plastik, tetapi juga menyoroti dampak besar yang dihasilkan dari penggunaannya terhadap keberadaan lingkungan. 

Para seniman lainnya yang terlibat dalam pameran ini yaitu, Ines Katamso, Wishulada Panthanuvong, Franziska Fennert, Arahmaiani, Arin Dwihartanto, Elissa Gjertson, Eun Vivian Lee, Nuraini, Evan Driyananda & Attina, Mulyana, Nor Tijan Firdaus, dan Hedwige Jacobs. Nama-nama mereka dapat ditemukan melalui karya yang ditampilkan dalam pameran ini.

Latest Events

Matt Maltese A Tour That is Mine Jakarta 2024

Detail Harga Tiket Event Berikut adalah detail harga tiket event Matt Maltese A Tour That is Mine Jakarta: Harga tiket

Popular Events