Pelaksanaan Pameran 

Pameran Deconstructive Realism dibuka untuk umum dan diselenggarakan mulai dari 8 Maret hingga 7 April 2024. Untuk waktu operasionalnya, dari pameran ini tersedia setiap harinya mulai dari pukul 11 hingga 5 sore. 

Lokasi pelaksanaan pameran ini berlangsung di Sunrise Art Gallery bertempat di Fairmont Jakarta

Tiket Pameran 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaksanaan pameran “Deconstructive Realism” ini tidak memungut biaya. Artinya bagi pengunjung yang ingin mendatangi pameran, bisa langsung menuju lokasi pameran. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan pameran, dapat diketahui lebih lanjut melalui akun sosial medianya di @sunriseartgalleryandarcade.

Tentang Pameran 

Pameran bertajuk “Deconstructive Realism” merupakan exhibisi solo yang digelar oleh seniman Hudi Alfa. Pelaksanaan pameran ini tetap mengedepankan pada pendekatan langsung karya seninya yang berkaitan dengan lingkungan dan isu lainnya.

Melalui buah karyanya, ia menyoroti berbagai isu sosial yang kerap terjadi di tengah masyarakat saat ini. Fokus utama lukisannya ialah pada keseharian realitas sosial yang dihadapi oleh orang-orang pada umumnya. 

Karya lukisannya menggambarkan bagaimana kisruhnya dunia politik, hukum, ekonomi, budaya, hingga kondisi sosial saat ini. Seperti dalam lukisannya “Save the World, Save the Children”, Hudi menyerukan kepada seluruh dunia untuk menyelamatkan generasi penerus dari kejahatan genosida seperti halnya yang dialami oleh anak-anak di Palestina. 

Profil Seniman

Hudi Alfachuri, atau dikenal Hudi Alfa adalah seorang seniman terkemuka Tanah Air beraliran impresionis dan realis. Pelukis kelahiran 1969 ini masih satu masa dengan pelukis kondang Affandi. 

Sebagai seorang seniman, dirinya mengekspresikan karya lukisannya dengan mengangkat realitas kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, lukisannya akan terasa “dekat” dengan masyarakat karena masih berhubungan dengan apa yang biasa terjadi di sekitar. Beberapa di antaranya, lukisan perempuan yang tersakiti, perempuan yang tengah memainkan alat musik Cello, dan masih banyak lainnya. 

Perannya selaku seniman keahlian Hudi tidak diragukan lagi. Ia mampu menciptakan maha karya lukisannya hanya melalui goresan kuas di atas kanvas. Bahkan dirinya mampu menghasilkan berbagai jenis lukisan dengan berbagai art styles. Tidak hanya berfokus pada abstraksi, Hudi juga kerap membuat lukisan semi-abstrak. 

Pada tahun 2019 lalu Hudi pernah menyelenggarakan pameran di Sunrise, dan memperoleh penghargaan “Silver Award UOB Painting of the Year” (2018). Kini reputasi Hudi semakin melejit bahkan hingga di tingkat Internasional. Beberapa lukisannya telah terjual dalam pelelangan melalui rumah pelelangan baik di Indonesia maupun Singapura.