Work-Life Balance atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan keseimbangan kerja dan hidup adalah konsep yang mencakup sejauh mana seseorang dapat menjaga proporsi waktu, energi, dan perhatiannya antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Memiliki work-life balance yang baik dapat membantu meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, mengurangi stres, dan memberikan ruang untuk kegiatan dan hubungan di luar pekerjaan.
Mengapa Work-Life Balance Penting?
Dengan mengutamakan kehidupan pribadi, dapat membantu kamu menjaga keseimbangan mental dan fisik. Dan juga mengurangi risiko burnout dan masalah kesehatan terkait stres. Dengan memberikan waktu dan perhatian yang cukup untuk keluarga, teman, dan aktivitas sosial lainnya juga dapat memperkuat hubungan pribadi.
Ketika seseorang memiliki waktu untuk melepaskan diri dari pekerjaan dan bersantai di waktu mereka seharusnya beristirahat, mereka cenderung lebih produktif dan kreatif saat bekerja di kemudian hari dan seterusnya. Menjaga work-life balance juga bisa memberikan kesempatan untuk mengejar hobi, minat, atau kegiatan yang dapat membantu perkembangan pribadi.
Cara Menjalani Work-Life Balance
Kamu harus mengidentifikasikan hal-hal yang paling penting dalam kehidupan kamu terlebih dahulu, baik itu keluarga, kesehatan, atau karier. Prioritaskan waktu dan energi kamu sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Lalu, rencanakan waktu untuk bekerja, istirahat, dan juga melakukan kegiatan pribadi. Jadwalkan dengan cermat agar tidak terlalu banyak waktu dihabiskan untuk satu aspek kehidupan.
Jangan ragu juga untuk menolak tanggung jawab atau tugas tambahan jika itu mengancam work-life balance yang kamu jalankan, dengan catatan jika pekerjaan tambahan tersebut datang ketika waktu kamu beristirahat sepulang bekerja atau saat akhir pekan. Belajar untuk mengatakan “tidak” adalah keterampilan yang penting. Kamu juga harus ambil cuti secara teratur untuk benar-benar melepaskan diri dari pekerjaan dan memanjakan diri. Liburan adalah waktu untuk rehat dan merayakan kehidupan. Jangan lupa juga untuk sisihkan waktu untuk aktivitas yang kamu nikmati, seperti membaca, berolahraga, atau bermeditasi. Hal ini juga bisa membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik.
Jika mungkin, berkoordinasi lah dengan rekan kerja untuk membagi beban kerja atau tanggung jawab tertentu yang mungkin akan datang pada waktu dan hari dimana kamu harus beristirahat. Setelah jam kerja selesai, hilangkan atau kurangi akses ke email dan group koordinasi pekerjaan. Ini bisa membantu kamu benar-benar memisahkan diri dari pekerjaan.
Jika memungkinkan jelaskan juga kepada atasan, rekan kerja, dan keluarga mengenai batasan waktu kamu. Komunikasi yang jelas dapat membantu mengurangi tekanan dan ekspektasi yang tidak realistis. Kamu juga secara berkala perlu mengevaluasi apakah keseimbangan kamu masih sesuai atau perlu disesuaikan lagi karena berat sebelah.
Work-life balance bukanlah tujuan yang sama untuk setiap orang. Setiap individu memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Yang penting adalah menemukan keseimbangan yang membuat kamu merasa bahagia, sehat, dan memenuhi berbagai aspek kehidupan kamu.