Rasanya tidak mungkin jika sampai sekarang belum mengenal NIKI. Menjadi salah satu musisi paling populer yang berasal dari Indonesia, NIKI merupakan seorang musisi muda berbakat yang telah mengukir namanya di industri musik internasional. Dengan suara merdu dan gaya penulisannya yang khas dan juga relatable yang bisa disandingkan dengan Taylor Swift, NIKI berhasil menarik perhatian pendengar tak hanya Indonesia saja, namun juga dari berbagai belahan dunia sekaligus membangun basis fans yang tentunya kuat, khususnya dari .

Siapa Itu NIKI Zefanya?

NIKI adalah penyayi fenomenal asal Indonesia yang lahir pada tanggal 24 Januari 1999 di Jakarta dengan nama Nicole Zefanya. Sejak kecil, NIKI telah menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap musik. Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang akhirnya mendukung bakat dan minatnya, dimana ibunya adalah seorang anggota paduan suara untuk gerejanya yang sering membawanya ke latihan paduan suara setiap minggunya.

Namun, sebuah episode dokumenter yang membahas tentang Taylor Swift yang dia tonton pada akhirnya menjadi inspirasi utamanya untuk mencoba bermusik sekaligus menulis lagu.

Pada usia 9 tahun, NIKI, yang sudah terinspirasi dari karir seorang Taylor Swift, meminta ibunya untuk membelikannya sebuah gitar dan sudah mulai belajar bermain secara otodidak sekaligus juga mulai belajar menulis lagu sendiri. Pada tahun 2014, pada saat masih berumur 15 tahun, NIKI memenangkan sebuah kontes online dari sebuah brand es krim untuk menjadi opener dari Taylor Swift yang pada saat itu mengunjungi Jakarta untuk mengadakan konser untuk album terbarunya yang berjudul “Red”.

Tak hanya itu saja, pada saat masih bersekolah di Sekolah Pelita Harapan (SPH), NIKI mulai memanfaatkan platform YouTube, membuka channelnya yang bernama nzee24, untuk menyanyikan beberapa lagu karyanya sendiri dan juga beberapa cover lagu ke publik. Pada tahun 2017, NIKI pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya di Lipscomb University di Nashville, dimana dia juga mengisi waktu luangnya melakukan beberapa pertunjukan kecil di berbagai coffee shop di area Nashville. Dan sejak saat itu, karirnya sebagai seorang musisi akhirnya dimulai.

Perjalanan Karir NIKI Sebagai Seorang Musisi

Karir profesional NIKI di dunia musik dimulai ketika ia bergabung dengan label musik 88rising pada tahun 2017. Pada saat itu, rapper asal Indonesia Rich Brian, yang pada saat itu juga sedang naik daun di skena rap Amerika Serikat, mendengar salah satu lagunya yang berjudul “Little Souls” yang di upload melalui channel YouTube NIKI.

Tertarik dengan lagunya tersebut, Rich Brian bersama produser, Sean Miyashiro, mengajak NIKI untuk bergabung ke dalam label yang dibangun oleh Sean Miyashiro bernama 88rising. Merupakan label yang mewadahi berbagai artis keturunan Asia, termasuk Rich Brian yang sudah terlebih dahulu bergabung, NIKI akhirnya bergabung dengan label tersebut, mengundurkan diri dari kuliahnya di Lipscomb University, dan pindah ke Los Angeles untuk menekuni karir profesionalnya sebagai musisi.

Bersama dengan 88rising yang menaungi karir musiknya, NIKI memulai debut resminya di dunia musik melalui perilisan beberapa single seperti “See U Never” dan “I Like U”. Dengan membawa genre pop yang juga didominasi dengan nuansa R&B, single-single tersebut langsung mendapat sambutan positif dan menjadikan NIKI sebagai salah satu artis pendatang baru yang patut diperhitungkan.

Setahun kemudian, pada tahun 2018, NIKI merilis EP perdananya yang berjudul Zephyr. EP ini menampilkan berbagai lagu hits seperti “Vintage” dan “Newsflash!”, dimana NIKI tetap konsisten merilis musik pop dengan sentuhan R&B dan lirik yang mendalam. Zephyr mendapatkan ulasan positif dan memperkuat posisi NIKI di industri musik. Di tahun yang sama, NIKI juga terlibat dalam album kolaborasi bersama beberapa artis 88rising seperti Rich Brian, JOJI, dan juga Higher Brothers yang berjudul “Head in the Clouds”.

Pada tahun 2019, NIKI kembali merilis single berjudul “lowkey” sebagai salah satu bagian dari rilisan EP barunya yang berjudul “Wanna Take This Downtown?”. Selain itu, NIKI juga kembali terlibat dalam album kolaborasi 88rising yang kedua dengan judul “Head in the Clouds II”, dengan beberapa lagu seperti “La La Lost You” dan “Indigo”.

Dan akhirnya pada tahun 2020, NIKI merilis album studio perdananya yang berjudul Moonchild setelah merilis beberapa single dan juga EP. Pada album Moonchild, terdapat tiga segmen yang merepresentasikan tiga fase lunar untuk eksplorasi diri sendiri, yaitu crescent moon, half-moon/eclipse, dan full moon, dimana NIKI menampilkan sisi artistiknya yang lebih eksperimental dibandingkan single-single sebelumnya melalui masing-masing segmen pada album ini, dengan menggabungkan berbagai genre seperti pop, R&B, dan elektronik.

Pada tahun 2021, NIKI terlibat dalam pembuatan soundtrack untuk salah satu film Marvel, yaitu Shang Chi and the Legend of Ten Rings, salah satunya adalah single “Every Summertime” yang menjadi salah satu single hits terbesar bagi NIKI. Pada tahun 2022, bersama dengan Rich Brian dan juga Warren Hue, NIKI menjadi artis asal Indonesia pertama yang menjadi performer di festival Coachella.

Pada tahun yang sama, NIKI juga merilis album keduanya yang berjudul “Nicole”, yang merupakan nama aslinya sendiri. Album ini berisi beberapa single yang sudah pernah dia buat selama masih remaja dengan versi re-recording yang lebih matang. Dengan beberapa single yang hits seperti “High School in Jakarta” dan “Oceans & Engines”, album ini sukses mematangkan posisi NIKI sebagai seorang penyanyi dan sekaligus penulis lagu yang memberikan lagu yang relatable untuk para penggemarnya.

Kesuksesan NIKI dalam beberapa rilisan terakhir berlanjut pada tahun 2023, dimana dia tampil dalam beberapa festival kelas dunia yang ada di Amerika Serikat seperti Lollapalooza di Chicago, Outside Lands di San Fransisco, dan juga sukses melaksanakan beberapa konser di benua Amerika, Eropa, Asia dan juga Australia. NIKI juga ikut tampil dalam series sesi konser dari NPR, Tiny Desk Concert, dimana dia membawakan tiga buah lagu hitsnya dengan versi akustik.

Karya Terbaru dari NIKI

Pada awal tahun 2024 ini, NIKI mengumumkan album terbarunya yang berjudul “Buzz” sekaligus mengumumkan akan mengadakan konser di beberapa negara yang ada di Amerika Serikat, Eropa, dan juga Asia selama tahun 2024 hingga tahun 2025, termasuk konser selama 2 hari yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 14 dan 15 Februari 2025 nanti.

Album “Buzz” akhirnya dirilis pada tanggal 9 Agustus 2024 dengan total 13 lagu yang ada di dalam album ini. Sebelum perilisan album, dua single yang berjudul “Too Much Of A Good Thing” dan “Blue Moon” sudah dirilis terlebih dahulu, masing-masing dirilis pada bulan Mei dan Juni secara beruntun.

Selain itu, NIKI menjelaskan secara detail makna seluruh 13 lagu yang ada di dalam album “Buzz” melalui akun sosial medianya di TikTok dan Instagram, yang terinspirasi dari beberapa cerita personal NIKI beberapa tahun terakhir dan secara intrinsik membawa konsep astrologi pada masing-masing lagu.

Seperti Apa Lagu-Lagu dari NIKI?

NIKI dikenal gaya penulisan lagunya yang terkesan jujur dan emosional, yang bisa dibandingkan dengan artis seperti Taylor Swift, yang tentu saja menjadi inspirasi NIKI dalam bermusik. Dalam lirik-lirik yang ditulis, NIKI sering mengeksplorasi berbagai tema yang cukup personal seperti percintaan, kehilangan, dan juga pencarian jati diri. Ia memiliki kemampuan untuk merangkai kata-kata sederhana menjadi sebuah cerita yang kuat dan menyentuh hati. NIKI juga sering menggunakan metafora dan simbolisme untuk menambahkan dimensi baru dalam lagu-lagunya.

Sebagai seorang penulis lagu, NIKI menganggap musik sebagai sebuah medium untuk menyampaikan perasaan dan pengalaman pribadinya kepada para pendengarnya. NIKI tidak ragu untuk menunjukkan kerentanannya melalui musik, yang membuat karyanya sangat relatable, khususnya bagi banyak penggemar NIKI yang merasakan kejadian yang mirip dalam hidup mereka. Gaya penulisan ini membuat NIKI tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai penulis lagu yang berbakat.